Selasa, 01 Mei 2018

Netizen Medan Ngobrol Bareng MPR RI

Manfaat akan bertebaran dari segala penjuru jika kita berusaha dan menuju untuk itu.

Alkisah pada suatu hari yang tidak fana bertanggal 20 April 2018, aku dapat undangan selaku perwakilan komunitas Forum Lingkar Peda Medan untuk berkesempatan hadir bersama kawan-kawan komunitas Blogger Medan, nikmatnya Silaturrahim antar komunitas ya gini: bisa punya kesempatan yang beragam, apalagi kali ini agendanya kumpul-diskusi berfaedah yang digawangi lembaga pemerintahan sekelas MPR RI.

Yang menarik dari undangan ini bertajuk: Netizen Medan Ngobrol bareng MPR 

Sebagai sorang 'pemantau' lini masa yang selalu menyempat-nyempatkan selalu dalam jaringan menjadikan aku datang bersemangat. Menurutku, gelar sebagai warga net akan jadi lebih berfaedah jika dapat nilai informatif langsung dari lembaga kenegaraan, itung-itung untuk PDKT program kekinian Tuan-Puan yang Terhormat dalam menjalankan kerja lembaga negara. Jadi kan warga net jelatah -semacam aku- ini bisa lebih pede menghadapi kejamnya arus utama informasi yang menggebu-gebu.

Bertempat di Grand SwissBell Hotel Medan,  beberapa undangan ramai berkumpul di ruang Diammond Ballroom. Takjub. Ternyata yang berhadir bukan sekedar blogger-blogger medan saja, namun juga para penggiat media sosial dan perwakilan komunitas-komunitas di Medan.

Nuansanya semakin seru! Iya banget berkumpul seruangan dengan penggiat media sosial selalu buat kukagum sendiri, apalagi kesempatan berdialog santai dengan perwakilan MPR-RI.

Sesuai susunan acara pelaksanaan, narasumber adalah Bapak Ma'aruf Cahyono (Sekertaris Jendral MPR RI) dan Ibu Siti Fauziah (kepala Biro Humas MPR RI) dan dipandu Bapak Andrianto (Kepala Bagian Pengolahan Data dan Sistem Informasi, Setjen MPR) -selaku moderator.

walaupun Bapak Ma'aruf Cahyono berhalangan hadir di Medan, acara tetap seru dan tetap berlangsung dengan baik.

Sebelum acara dimulai, tentunya diharuskan registrasi ulang untuk mendapatkan tas tangan eksklusif dan kaos keren berlogo MPR RI dan selanjutnya kami dijamu hidangan makan malam, sampai sekitar jam 19.30 acara dimulai dengan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya. 

dan ternyata.. sama kita pahami dong kalau MPR itu merupakan lambang permusyawaratan rakyat. Lembaga ini berkedudukan serta memiliki kewenangan tertinggi yang pula sangat fundamental dalam upaya menciptakan suasana kondusif dalam kehidupan ketatanegaraan.

Yang saya pahami pada malam itu adalah misi yang dibawa perwakilan MPR RI tentang penguatan terhadap istilah 4P; Empat Pilar -yang kalau kita masih ingat, dalam pelajaran sekolah Pkn atau IPS yang sudah membahas materi dan tugas MPR sampai segala tetek bengeknya.

Ada yang masih ingat yang dimaksud 4P ?

agra kita sama-sama ingat lagi: untuk bekal menjadi warga net yang informatif, 4 Pilar MPR RI adalah :
1. Pancasila sebagai ideologi bangsa
2. Undang-Undang Dasar 1945
3. Negra Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
4. Bhineka Tunggal Ika.

Nah..

Prihal inilah yang diingatkan lagi oleh narasumber dengan pandu ingatan bahwa kita sudah dalam zaman arus informasi yang sangat kompleks. Begitu banyak informasi yang bisa kita dapatkan setali hanya dengan sekali klik. Tentunya kita harus berhati-hati melahap laman-laman informasi, baik berita online ataupun offline yang tersaji dalam media sosial. Pak Andrianto juga sempat menyinggung tentang problema Cambridge Analytica dan issue Facebook yang mengalami kebocoran data.

dan ternyata sesuai prasangka awal yang kuprediksi bahwa isi pembahasan akan didominasi diskusi yang serius dan membosankan itu terbantahkan.
mas MC dan Narasumber.
Dokumentasi: @PertiwiSoraya
Ibu Siti Fauziah dan Pak Andrianto yang dipandu dengan mas MC yang kocak -tapi kulupa nama beliau- tampil rileks dan bersahaja menyampaikan maksud dan tujuan diskusi malam itu, serta berhasil menanggapi segala tanggapan dan resah para nitizen Medan yang menyampaikan pendapatnya ketika sesi tanya jawab yang lebih mendominasi.

Pokoknya seru!
Foto Bersama seluruh undangan.
Dokumentasi: @BloggerMedan
Ternyata MPR kini sudah menggeliat dan banyak memandu sosialisai programnya dengan wujud aksi yang lebih membumi dan membuka diri untuk kesempatan yang lebih santai begini kepada para segenap perwakilan warga net Medan. 


dapat sertifikat gini dong :)


Dan tentunya, menjadi salah satu yang memiliki kesmpatan malam itu buat kumerasa sungguh bangga dan beruntung.

Perwakilan komunitas Forum Lingkar Pena Medan bersama Ibu Siti Fauziah.
Dokumenrasi: @pertiwisoraya 
Bersama Bapak Andrianto dan 'pejuang menjadi duta wikipediawan Bahasa Indonesia' korwil Medan :D
Dokumentasi: @pertiwisoraya 

7 komentar:

  1. Jadi tau dech 4p itu apa Kk makasih seru banget yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih kembali kamu yang seru seru seru muah :)

      Hapus
  2. Alhamdulillah, paling gak, ada 1 lagi warga net Medan yang teredukasi dalam menjalani kehidupan di dunia dalam jaringan ini ya.


    Btw, credit fotonya itu... Silakan pilih salah satu dari 2 ini (bukan 3)
    @pertiwi_soraya atau pertiwisoraya.com 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yak, hamdalah begitu kak.

      Makasih koreksinya, selalu fotoin kita-kita ya.

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  4. Strength of titanium welder alloy with low quantity fraction of β phase is near α phase power. Increase in quantity fraction of β phase in alloy with α phase matrix results in its strengthening – most value is observed for 50% quantity fraction of both phases. Equal quantity fraction of α and β phases doesn't always ensure most power of two-phase titanium alloy – it relies upon also on type and content material of alloying parts determining properties of those phases. Compared with metal, titanium has exceptional power and weight ratio, and nice biological compatibility, which makes or not it's the popular material of surgical implants. In conclusion, listed here are|listed under are} some factors describe the distinction between titanium and metal.

    BalasHapus